EKONOMI BIRU UNTUK INDONESIA BARU

Model Pembangunan Ekonomi Pertanian

Ekonomi Biru yang diinisiasi Gunter Pauli memiliki beberapa kelebihan bila diterapkan dalam pembangunan pertanian. Ekonomi Biru yang mengedepankan pendekatan ekoregional, menempatkan petani sebagai operator dalam kelompok tani, koperasi atau badan usaha milik petani mempunyai kemampuan bermitra dengan usaha swasta.

Konsep Ekonomi Biru (Blue Economy) merupakan konsep yang menggabungkan pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Konsep Ekonomi Biru mencontoh cara kerja alam (ekosistem), bekerja sesuai dengan apa yang disediakan alam dengan efisien dan tidak mengurangi tapi justru memperkaya alam (shifting from scarcity to abundance), limbah dari yang satu menjadi makanan/sumber energi bagi yang lain, sehingga sistem kehidupan dalam ekosistem menjadi seimbang, energi didistribusikan secara efisien dan merata tanpa ekstraksi energi eksternal, bekerja menuju tingkat efisiensi lebih tinggi untuk mengalirkan nutrien dan energi tanpa meninggalkan limbah untuk mendayagunakan kemampuan seluruh kontributor dan memenuhi kebutuhan dasar bagi semuanya. Merujuk pada konsep tersebut di atas, maka Indonesia dapat mengembangkan teori tersebut ke dalam pembangunan bidang agribisnis dengan model ekonomi biru sebagai penopang Pembangunan Nasional

Dalam hal ini petani mempraktekkan sistem polikultur di lahan sawah irigasi, lahan kering, maupun lahan rawa. Petani juga bisa menghasilkan produk yang sudah diproses, bukan bahan mentah atau produk primer. Petani akan menerapkan prinsip nir-limbah. “Dengan Ekonomi Biru, kearifan lokal masyarakat pedesaan kembali diberdayakan dalam mengelola sumberdaya alam secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kesinambungan Ekonomi

Menurut Sjarifudin, penerapan Ekonomi Biru akan mampu memperluas sumberdaya lahan untuk produksi bahan jadi atau setengah jadi. Bahkan membuka peluang usaha pedesaan bagi prosesing hasil usahatani dan meningkatkan efisiensi pemasaran produk. Dengan demikian, model ini akan meningkatkan pendapatan petani, selain aman bagi lingkungan karena prinsip tanpa limbah. Di samping itu, pendekatan ekoregional akan mendorong daerah untuk berkontribusi secara efektif terhadap pembangunan nasional. “Penerapan Pertanian Ekonomi Biru akan lebih membuka peluang bagi formulasi politik pertanian baru yang efektif, di era sekarang ini untuk bangsaku dan pemerintahan yang baru.

Sumber : Sinartani, model ekomi biru (S. C Sutarjo) dan Berbagai sumber

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

About Admin MC3

This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.

Related Post