PENGARUH PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN
(PUAP) TERHADAP KINERJA DAN PENDAPATAN
ANGGOTA GAPOKTAN ”SUMBER TANI” DI DESA TENOGO KECAMATAN
PANINGGARAN KABUPATEN
PEKALONGAN JAWA
TENGAH
Oleh:
Aditya Permadi
Prof. Dr. Ir. Soeharto, MS. dan Dr. Ir Siti
Hamidah, MP
Desa
sambiroto, Purwomartani, Kalasan Sleman Yogyakarta
ABSTRACT
ADITYA
PERMADI Effect of Rural Agribusiness Development Program (PUAP) Performance
Against and A revenue Gapoktan "Tani Sources" in the Village District
Tenogo Paninggaran Pekalongan Central Java. SUHARTO and SITI HAMIDAH lecturers.
The purpose of this
study was to analyze the effect PUAP Program on performance and revenues cattle
Gapoktan member "Sumber Tani" . The method used by the researchers is
a survey method. The sampling method disproportionate stratified random
sampling by taking 60 samples gapoktan members, consisting of 30 samples of
cattle farmers in the pilot PUAP and 30 samples of non PUAP. The analysis
technique used is multiple linear regression analysis.
The results of multiple
linear regression analysis showed that the program PUAP positive effect on
performance improvement and increased revenues cattle gapoktan member
"Source Tani" Tenogo Village, District Paninggaran, Pekalongan,
Central Java.
Keywords: PUAP Program,
Performance, Venture Capital, Technology, Revenue Cattle
1.
Sejauhmana
pengaruh program PUAP terhadap kinerja usaha ternak sapi anggota Gapoktan
“Sumber Tani”?
2.
Sejauhmana
pengaruh program PUAP terhadap pendapatan usaha ternak sapi anggota Gapoktan “Sumber Tani”?
Tinjauan Pustaka
1.
Penelitian Terdahulu
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan Andita (2009) dengan judul Peran Prima Tani dalam
nilai tambah, pendapatan kelompok tani dan penguatan kelembagaan (studi kasus
di kelompok tani jambu biji “Loh Jinawi” di Desa Kaliwungu Kecamatan Mandiraja
Kabupaten Banjarnegara). Hasil analisis menunjukan bahwa penggunaan teknologi
pengolahan yang dilakukan kelompok tani dapat memberikan nilai tambah, terjadi
peningkatan pendapatan.
2.
Landasan Teori
Program
PUAP adalah program pemberdayaan usaha agribisnis bagi petani di pedesaan dalam
rangka meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan. Program ini merupakan terobosan Kementerian
Pertanian untuk mempercepat pengentasan
kemiskinan dan pengangguran melalui
pengembangan usaha agribisnis di perdesaan. PUAP menjadi bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) Deptan, 2008.
b. Gapoktan
Menurut
Syahyuti (2005), Gapoktan adalah gabungan dari beberapa kelompok tani yang
melakukan usaha agribisnis di atas prinsip kebersamaan dan kemitraan sehingga
mencapai peningkatan produksi dan pendapatan usahatani bagi anggotanya dan
petani lainnya. Tujuan pengabungan kelompok menjadi Gapoktan adalah untuk
mengalang kepentingan bersama secara kooperatif agar kelompok tani lebih
berdaya guna dan berhasil guna, dalam penyediaan sarana pertanian, permodalan,
peningkatan atau perluasan usaha tani di sektor hulu dan hilir, pemasan serta
kerjasama dalam peningkatan posisi tawar (Deptan, 2008)
c.
Modal Usaha
Modal usaha merupakan sumber keuangan yang dimiliki
dan digunakan untuk mendukung kegiatan produktivitas petani agar mampu meningkatan
usahanya, sehingga pendapatan mereka juga meningkat. Permodalan yang lemah akan
membatasi ruang gerak suatu usaha, untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha
agribisnis tersebut dengan adanya permodalan membantu pelaku usaha agribisnis
yang lemah permodalannya dengan maksud untuk mendorong usaha tersebut ke arah
peningkatan usahanya, sehingga pendapatan mereka juga meningkat (Mubyarto
1989).
d.
Teknologi
Teknologi merupakan alat untuk meningkatkan
produktivitas sumberdaya manusia dalam rangka mengeksploitasi, mengontrol, dan
mengembangkan sumberdaya alam sehingga tercapai peningkatan daya saing di pasar
(LIPI, 1993). Demikian pula Calori (1992) berpendapat bahwa teknologi berperan
dalam menciptakan inovasi proses, inovasi produk, dan adaptasi terhadap segmen
pasar yang baru yang akan meningkatkan pangsa pasar dan besarnya pasar. Menurut
(PAPIPTEK – LIPI,
dalam Alim,2009) ada empat
komponen teknologi yang dimilikinya yaitu berupa humanware, technoware,
infoware, dan orgaware.
1)
Humanware, teknologi
terkandung pada diri manusia, bentuknya berupa pengetahuan, keterampilan, sikap
dan perilaku serta semangatnya.
2)
Technoware, teknologi
terkandung pada mesin dan peralatan produksi yang dipakai dalam kehidupan.
3)
Infoware, teknologi
terkandung dalam sebuah dokumentasi, seperti pada lembaran paten, rumus,
gambar, disket, mikrofilm, buku, dan majalah.
4)
Organware, teknologi
dipersepsikan terkandung dalam kelembagaan, organisasi dan manajemen.
e.
Kinerja
Kinerja
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
(Anwar Prabu Mangkunegara 2000). Menurut (BP3K, 2011) ada beberapa hal yang
digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan kinerja peternak dalam menjalankan
usaha ternaknya yang meliputi.
1)
Tatalaksana
perkandangan adalah tatakelola perkandangan yang digunakan dalam pemeliharaan
ternak sapi yang ideal agar ternak mampu tumbuh kembang dengan baik.
2)
Penggunaan
bibit adalah suatu cara dalam pemilihan dan penggunaan bakalan ternak sapi yang
baik dan berkualitas yang akan digunakan
dipelihara agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.
3)
Pakan
ternak adalah zat makanan yang mengandung protein dan energy berupa rerumputan
atau dedaunan serta ransum (bahan baku makan ternak dengan kadar gizi tinggi
dan mudah dicerna ternak) yang diberikan untuk ternak sapi.
4)
Efisiensi
pemeliharaan ternak adalah upayayang dilakakan
oleh peternak dalam memeliharan ternak dari awal hingga ternak siap dipasarkan,
dalam hal ini adalah bagaimana peternak mampu mengelola atau memilihara ternak
dengan baik.
5)
Penanggulangan
penyakit adalah pengetahuan peternak untuk menjaga kesehatan ternak
sapinya agar tidak menghambat waktu pemeliharaan ternak dan pertumbuhan ternak.
f.
Pendapatan
Pendapatan
petani dari usaha agribisnis dapat dihitung dengan mengurangi penerimaan dari
usaha agribisnis dengan biaya yang sungguh-sungguh dikeluarkan. Analisis
pendapatan usaha agribisnis memerlukan dua keterangan pokok, yaitu keadaan
penerimaan dan keadaan pengeluaran selama jangka waktu tertentu. Penerimaan
merupakan total nilai produk yang dihasilkan yang diperoleh dari hasil
perkalian antara jumlah output (produk yang dihasilkan) dengan harga produk
tersebut. Sedangkan pengeluaran atau biaya merupakan semua pengorbanan
sumberdaya ekonomi dalam satuan uang yang diperlukan untuk menghasilkan suatu
output dalam suatu periode produksi. Menurut Soekartawi (1995) bahwa pendapatan
merupakan pengurangan total penerimaan dengan biaya ekplisit atau biaya. Secara
matematis dirumuskan sebagai berikut :
Pd =
TR – TEC
Keterangan
:
Pd =
Pendapatan
TR =
Total penerimaan
TEC = Total biaya eksplisit
3.
Kerangka Pemikiran
Pada
penelitian ini yaitu melihat pengaruh program PUAP terhadap kinerja dan pendapatan
anggota gapoktan “Sumber Tani” secara skematis kerangka berpikir penelitian ini
disajikan pada gambar berikut ini :
Gambar 1. Pengaruh program
PUAP terhadap kinerja dan pendapatan anggota gapoktan “Sumber Tani”.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survey. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan menggunakan
metode purposive atau sengaja di Gapoktan ”Sumber Tani” di Desa Tenogo
Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah dengan pertimbangan
gapoktan tersebut memiliki anggota terbanyak yang mengusahakan ternak sapi.
Penentuan
sampel dilakukan dengan cara Disproportionate
Stratified Random Sampling yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi
secara acak dan berstrata akan tetapi tidak proporsional, yaitu diambil 60
sampel dari total populasi anggota, yang dibagi atas 30 yang ikut program PUAP
dan 30 responden non PUAP.
Macam dan sumber data meliputi data primer
dan data sekunder (instansi, perpustakaan, dan anggota). Metode pengumpulan
data melalui pencatatan, observasi dan wawancara mendalam terhadap anggota
gapoktan ”Sumber Tani”.
Hasil dan Pembahasan
1.Menganalisis tujuan penelitian yang pertama yaitu pengaruh program PUAP
terhadap kinerja usaha ternak sapi anggota Gapoktan “Sumber Tani” di Desa Tenogo,
Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan digunakan
rumus regresi linear berganda sebagai berikut:
Keterangan:
|
Y = Kinerja (skor)
b0 = Intersep
b1 = Koefisien regresi variabel bebas
X1 = Modal usaha (skor)
X2 = Teknologi (skor)
X3 = Dummy Variabel Keanggotaan
(1 = PUAP, 0 =
Non PUAP)
e =
Error (faktor penggangu)
2. Manalisis
pengaruh program PUAP terhadap peningkatan pendapataan usaha ternak sapi, maka
teknik analisis yang digunakan adalah model regresi liner berganda.Persamaan
regresinya adalah :
|
Y = Pendapatan (Skor)
b0 = Intersep
b1-b2 = Koefisien regresi variabel bebas
X1 = Kinerja (skor)
X2 = Dummy Variabel Keanggotaan
(1 = PUAP, 0 =
Non PUAP)
3.
Analisis
perbedaan tingkat kinerja dan pendapatan peternak sapi yang menerima dan tidak
menerima bantuan modal program PUAP. Analisis pada tingkat kinerja anggota PUAP
dan non PUAP menggunakan uji t, (t-test), dengan menggunakan program SPSS Windows Release 16.0 diperoleh
yang tercantum dalam tabel sebagai berikut:
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai
pengaruh Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan
(PUAP) terhadap kinerja dan pendapatan anggota dalam usaha ternak sapi gapoktan
“Sumber Tani” di Desa Tenogo Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan Jawa
Tengah, maka di
ambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Program
PUAP berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja anggota dalam usaha
ternak sapi di Gapoktan “Sumber Tani”. Kinerja peternak anggota gapoktan yang mengikuti program PUAP lebih
baik dibanding peternak non PUAP.
2.
Program
PUAP berpengaruh positif terhadap peningkatan pendapatan usaha ternak sapi anggota Gapoktan “Sumber Tani”. Pendapatan peternak
anggota gapoktan yang mengikuti program
PUAP lebih baik dibanding peternak non
PUAP.
Saran
1. Pengelolaan modal usaha ternak
dan kemampuan anggota dalam menyelesaikan pemecahan masalah dalam usaha
ternak belum optimal, diperlukan pembinaan dengan meningkatkan intensitas
pertemuan pada anggota sehingga terjalin diskusi yang dapat menambah
pengetahuan peternak anggota dalam meyelesaikan masalah ternak sapinya.
2. Pengetahuan dan kemampuan
peternak dalam tatalaksana kandang, penggunaaan bibit, pakan ternak, pola
pemeliharaan serta penanggulangan penyakit secara umum sudah baik, akan tetapi
aplikasinya masih rendah sehingga masih diperlukan penanganan yang lebih lebih
lanjut, misalnya melalui kegiatan studi banding dengan tujuan untuk merangsang
para peternak agar termotivasi ternologi ternak yang baru tersebut.
3. Kebijakan pemerintah terhadap
perlindungan harga jual ternak sangat diperlukan untuk melindungi peternak
terhadap tingkat kerugian dalam usahanya. Tanpa adanya kebijakan proteksi harga
jual ternak menyebabkan peternak tidak berani berspekulasi dalam mengembangkan
usahanya.
Daftar Pustaka
Alim, 2009. http://ikhwanalim.com/empat-komponen-teknologi/
[26 April 2012]
Andita.
2009. Peran Prima Tani dalam nilai tambah, pendapatan kelompok tani dan
penguatan kelembagaan (studi kasus di kelompok tani jambu biji “Loh Jinawi” di
Desa Kaliwungu Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara). Skripsi. Fakultas Pertanian. UPN
“Veterana” Yogyakarta.
Anwar.
2000. http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja
[27 November 2011].
BPS. 2008. Penduduk Miskin Indonesia. [Terhubung
Berkala]. http://www.Google.com//search//penduduk Indonesia//penduduk miskin
indonesia .html. [15 April 2009].
BP3K. 2011.
Perencanaan dan Evaluasi Kegiatan Usaha Ternak . Jurnal Rencana Kegiatan Tahunan. Deptan RI
Budiman,
2008. Tranformasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Menjadi Badan Usaha Milik
Petani (BUMP) Dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Lahan Dan Keuntungan
Petani Di Kecamatan Batimurung, Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. Skripsi. Fakultas Pertanian. UPN
Veteran. Yogyakarta.
Djarwanto dan
Subagyo. 1993. Statistik Induktif.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Deptan. 2008. Identifikasi Potensi Wilayah (Modul-3).
Jakarta: Deptan RI
Deptan. 2008. Penyaluran BLM PUAP(Modul-2). Jakarta:
Deptan RI
Deptan. 2008. Petunjuk Teknis Penyaluran BLM PUAP.
Jakarta: Deptan RI
Husodo Dkk. 2004. Pertanian Mandiri. Jakarta: Penebar
Swadaya
Hakim.2008. Kelembagaan dan Kemiskinan Indonesia. http://www. google.com// kelembagaan//html. [17 April 2011].
Junaidi.2010.
Tabel r (koefisien korelasi sederhana )
http://junaidichaniago. wordpress.com. [ 30 Desember 2011]
Kasmadi. 2005. Pengaruh
Bantuan Langsung Masyarakat Terhadap Kemandirian Petani Ternak. (Kasus pada
Kelompok Tani Ternak Desa Bungai Jaya dan Desa Tambun Raya, Kecamatan Basarang,
Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Skripsi.
Bogor: Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi
Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian.Jakarta:
LP3ES
Nawawi.
2001. Metode penelitian Bidang sosial.
Yogyakarta: Gajah Mada University Pers.
Nazir.1988. Metode penelitian. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Pearson Dkk.
2005. Aplikasi policy Analisis Matrix
Pada Pertanian Indonesia. Jakarta Yayasan Obor Indonesia
Rintuh dan
Milar. 2005.Kelembagaan dan Ekonomi
Rakyat. Yogyakarta ;BPFE
Ridwan. 2003. Dasar-Dasar Statistika. Bandung:
ALFABETA
Sukandarrumudi.
2002. Metodologi Penelitian.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Soekartawi.
1995. Analisis usahatani. Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia.
Syahyuti. 2007. Kebijakan
Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Sebagai Kelembagaan Ekonomi Di
Perdesaan. Jurnal Analisis Kebijakan
Pertanian (Maret) : 15-35.
Suswono. 2007. Bangkitlah Petani-Nelayan Indonesia.
Jakarta: Bening Publisher
Yunita. 2010. Pengaruh Kepemilikan Lahan,
Ketrampilan dan Program Intensifiksi Padi Terhadap Ketimpangan Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Tani di
Desa Sumberrahayu Kecamatan Moyudan
Kabupaten Sleman Yogyakarta .Skripsi. Fakultas Pertanian.
UPN Veteran. Yogyakarta.
2 komentar
Click here for komentarHallo mas Aditya, tulisannya sangat bagus dan menginspirasi. saya tertarik mempelajari lebih dalam, utamanya terkait teknik skoringnya mas, kira-kira bisa diemail sebagai referensi,
Replyditunggu emailnya di: hari_deef@yahoo.co.id
trims.
Baik mas, nanti saya email mas.. Panduan membuat skoring pada indikator penelitian..
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon